Sunday, February 08, 2009

Polusi Pikiran

Pada beberapa hari lalu saya sempat bertengkar dengan si "Ndut" yang lucunya pertengkaran itu disebabkan oleh masalah sepele, dan lagi-lagi saya yang memulainya. Hasilnya, kami tidak saling bertegur sapa selama seminggu baik melalui sms maupun telp seperti yang biasa kami lakukan setiap hari.

Jujur sebetulnya saya tidak benar-benar marah pada nya. Saya hanya kesal pada awalnya, namun keesokan harinya saya kembali seperti biasa, tapi entah mengapa saya enggan untuk memulai minta maaf, meski menyadari saya yang salah :) hehe. Si Ndut pernah bilang kalo saya "egois", yaah.. mungkin memang benar saya memang egois, karena saya tidak mau minta maaf lebih dulu hanya karena gengsi. Terkadang saya juga menyebalkan, sering membuat si Ndut kesal, cuek, mau menang sendiri bahkan jarang memberikan hadiah ataupun kejutan-kejutan yang menyenangkan untuk si Ndut.

selain egois saya juga cenderung "defensif" terutama ketika sedang berdebat dan dikritik oleh si Ndut (lagi2 si Ndut, hehehe.. sebab dia adalah sahabat terdekat saya saat ini), sering berfikir "gue gak mungkin salah!" dan saya selalu berjuang mati-matian untuk mencari pembenaran, dan parahnya hal itu justru membuat saya terjebak pada kesalahan yang sama.

yah, itulah saya... seorang manusia biasa yang terkadang tak tahan ketika menerima kritikan, meski saya menyadari bahwa kritikan itu berguna untuk diri saya di masa yang akan datang. Kalo dipikir2 pikiran saya ini sudah banyak tercemar, alias tidak bebas polusi terutama 'egois' dan 'defensif', Tapi saya adalah orang yang mau belajar. saya akan terus berusaha menjadi orang yang tidak egois dan terus berusaha memperbaiki diri. -semoga si Ndut masih tetap setia mengajari saya untuk terus menjadi orang yang lebih baik-

No comments: